Ok kita lanjuttt.... Kali ini saya lanjutkan materi selanjutnya tentang prosedure function..... go to.............
2. Jangkauan Variabel
a. Variabel Global
Variabel global adalah variabel
yang didefinisikan/terletak pada program utama, dimana semua sub-program bisa
mengakses, mempergunakan dan memodifikasinya. Dari gambar berikut , variabel A,
B, dan C dapat diakses oleh procedure D maupun E
b. Variabel Lokal
Suatu procedure dapat
mendeklarasikan variabelnya sendiri. Variabel-variabel itu hanya bekerja pada
procedure dimana mereka dideklarasikan. Variabel-variabel tersebut dinamakan
variabel local (local variable) .
Keterangan
gambar:
• Semua bisa mengakses variabel global A, F, G.
• Pada procedure alfa
definisi global variabel A diganti dengan variabel lokal.
• beta_1 dan beta_2 dapat mengakses betamax dan betako.
• beta_1 tidak dapat mengakses variabel boboho, dan beta_2 tidak dapat
mengakses bobo.
• Tdak ada subprogram, kecuali alfa dapat mengakses B dan C.
• Procedure beta dapat mengakses alfa dan beta.
Contoh:
program LOKAL_VARIABEL;
uses wincrt;
var nomor1, nomor2 : integer;
{ini bisa dipanggil dari mana-mana GLOBAL VAR}
procedure tambah;
var hasil:integer;{hasil merupakan milik procedure tambah LOCAL VAR}
begin
hasil := nomor1 + nomor2;
writeln(‘hasil adalah', hasil)
end;
begin {program utama}
writeln(‘Masukkan dua angka bulat dengan spasi’);
readln(nomor1, nomor2);
tambah
end.
c.
Penggunaan Forward
Dari hal di atas kita
tahu bahwa suatu subprogram dapat diakses oleh subprogram apabila sudah
didefinisikan terlebih dahulu.
Tetapi ada pengecualian, untuk mengatasi masalah chicken-and-the-egg, bila kita
memiliki dua/lebih subprogram masing- masing bisa memanggil yang lain dengan
referensi forward.
Hal ini berlaku juga untuk
FUNCTION (fungsi).
0 komentar
Posting Komentar